“EXPLORE THE LAND OF LASKAR PELANGI”
Bersama Angkatan IV SMA Sekolah Alam Cikeas
Siswa/i angkatan IV SMA Sekolah Alam Cikeas goes to ………….. Belitong!
Hah? Kok Belitong? Yups, ternyata aslinya memang Beiltong loh, teman. Not Belitung. Baru tau kan? Bagi siswa/i angkatan IV SMA SAC pun, mereka dapet pengetahuan baru, yang selama ini mereka tahunya “Belitung”, ternyata “Belitong”. Ok, skip. FYI aja sih itu. Barangkali belum tahu kan 😊
Mari mulai dihari keberangkatan, 16 Agustus 2023. Kita, (a.k.a. angkatan IV), flight-nya dari Bandara Soetta, dan landing-nya di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin. Setelah landing, Pak Yanto dan Bang Nino jemput kita di bandara dan lanjut ke mie Belitong Mak Jannah buat sarapan ceritanya. Oh iya, belum dikenalin, maaf lupa, teman. Jadi, Pak Yanto dan Bang Nino itu tour guide kita selama trip di Belitong. Sampai di Belitong, kita disambut dengan hujan rintik-rintik, airnya mengalir, beli……eh maaf, malah nyanyi 😊. Tapi hujan tak menyurutkan semangat kita, hujan kan berkah ya, jadi Alhamdulillah sesuatu kalau kata si dia mah.
Oke lanjut. Setelah sarapan, kita mengunjungi Madu Pelabo, yang kata orang sana, Pelabo itu “Negeri Sejuta Lebah”. Di sana kita belajar cara pembudidayaan lebah, jenis-jenis lebah, mafaat lebah dan sarangnya, juga bagaimana cara membedakan madu asli dan madu palsu. Mau tau ilmunya? Dateng aja langsung ke sana ya, teman. Asyik deh pokonya. Selain bisa belajar tentang lebah dan madu, kita juga bisa tracking little-little dan foto-foto di “padang batu”. Apakah itu? Bayangin aja kalian di padang pasir, tapi pasirnya ganti jadi batu. Begitulah kira-kira wujudnya. Setelah puas menikmati keindahan alam di padang batu, kita lanjut ke pantai Laskar Pelangi. Tau kan, yang batunya gede-gede itu loh, udah terkenal lah itu mah. Di sana ngapain? Oo sudah jelas kita foto-foto dan “syuting” ala-ala 😀 Syuting apaan nih?? Penasaran kan? Tapi ……… rahasia deh.
Oh iya, ada yang kelupaan, teman. Jadi nih, trip kita kali ini ditemani oleh dua orang fasilitator, yaitu Pak Rizal dan Bu Rakhma. Say hallo to Pak Rizal dan Bu Rakhma, teman 😊
Lanjut, hari kedua. Kita mengunjungi dua tempat, yaitu Hd. Noto Batik dan Desa Wisata Aik Rusa Berehun. Di Hd. Noto Batik, kita belajar dan terjun langsung untuk mencoba proses pembuatan batik, mulai dari mendesain sampai ke proses pewarnaannya. Next, kita ke Desa Wisata Aik Rusa Berehun. Kita belajar berbalas pantun di sana. Seru banget loh, teman. Selain itu, kita juga dikasih tahu sama tetua di desa itu cara ngegunain alat musik yang namanya “Dambus”. Oke, mungkin kalian banyak yang belum tahu alat musik ini. Jadi ini tuh alatnya semacam ukulélé, tapi bagian kepalanya menyerupai kepala dan kuping rusa atau kijang.
Belitong ini terkenal banget sama pertambangan timahnya loh, teman. Makanya kita jauh-jauh ke Belitong tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengunjungi salah satu lokasi yang dulunya merupakan pertambangnan timah yang kini sudah direlokasi menjadi Kampong Reklamasi. Di sini kita disambut hangat oleh perwakilan dari PT. Timah tbk. Mereka memberikan wawasan baru pada kita, mulai dari bagaimana awalnya Belitong bisa menjadi kabupaten yang terkenal akan pertambangan timahnya, jenis-jenis pertambangan timah, cara menambang dan mengolah timah, hingga “penyembuhan” lokasi bekas pertambangan timah, seperti Kampong Reklamasi ini, teman.
Di hari ketiga ini kita juga sempat mengunjungi replika SD Muhammadiyah Gantong yang merupakan sekolah dalam box office film fenomenal Laskar Pelangi. Kita juga sempet foto ala-ala geng Ikal dkk. Eksis dikit gapapa kan ya.😊 Dari sini kita lanjut ke Museum Kata Andrea Hirata yang tak lain dan tak bukan penulis novel Laskar Pelangi yang sudah dialih bahasakan ke dalam 30 bahasa di seluruh dunia. Keren banget emang Andrea Hirata ini, salut. Sorenya, kita lanjut ke tempat penangkaran Tarsius yang merupakan hewan endemik Belitong. Tarsius ini hewan yang bentuk fisiknya itu kaya perpaduan kodok, tikus, sama kelelawar. Bingung? Ya kita juga bingung sih. Aneh, tapi nyata. Unik sih lenih tepatnya. Silakan kalian berkunjung saja ke sana kalau penasaran dengan si Tarsius ini ya, teman 😊
Hari keempat nih, H-1 sebelum kembali ke alamnya masing-masing, hari yang paling diitunggu, hari dimana kita akhirnya bisa main air dan tur ke pulau-pulau kecil yang ada di Belitong. Yeay ….. seneng banget kita 😊. Berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang, hingga ke Pulau Garuda yang jadi tempat pemberhentian pertama. Di sini cuma foto-foto dari kapal aja sih, karena tidak ada tempat untuk menepi. Lanjut, kita ke Pulau Mercusuar yg terkenal itu loh, yang ada mercusuar putih tinggi banget. Eh tapi di semua pulau emang mercusuar warnanya putih dan tinggi kan ya? Namanya juga menara pengintai ya. Ok skip. Nama sebenarnya adalah Lighthouse Island, tapi karena orang sana susah nyebutnya, jadi disebutnya Pulau Lengkuas, begitu ceritanya menurut Bang Nino. Back to Tanjung Kelayang, kita melepas tukik di sini, yang kita namain masing-masing. Yaa…alhamdulillah ya, dapet pengalaman megang tukik dan ngelepasnya ke lautan lepas. Doakan semoga panjang umur tukiknya ya, teman.
Final day. Sad ☹. Kita sudah mengemasi barang kita dari semalam. Paginya tanggal 20 Januari 2023, kita langsung check out. Sebelum menuju Badara H.A.S. Hanandjoeddin, kita mampir ke toko oleh-oleh. Di sana terdapat banyak suvenir-suvenir yang terbuat dari kerang dan pasir pantai. Selain itu, ada juga batik dan makanan serta camilan khas Belitong. Setelah puas belanja oleh-oleh, kita mengungjungi Museum Tanjung Pandan yang di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah jaman dahulu sampai ke replika berbagai jenis penambangan timah. Kita juga sempat mampir ke Danau Kaolin. Jadi teman, Danau Kaolin ini dulunya tuh lokasi penambangan kaolin yang sudah ditinggalkan para penambangnya, sehingga kubangan besar bekas tambang ini menjadi danau buatan dengan warna biru alami akibat adanya kaolin, makanya disebutnya Danau Biru. Pemandangannya…. MasyaaAllah, indah, meskipun jujur, panas banget sih di sana, teman. Sampe kita ga bisa buka mata kita seluruhnya kalau tidak memakai kaca mata. Jadi kaya orang kelilipan gitu mata kita.
Dan………. berakhir. Danau Kaolin ini adalah destinasi terakhir kita dalam rangkaian acara “Explore the Land of Laskar Pelangi”. Terakhir, kita back to Jakarta dan sampai di Bandara Soetta dengan selamat sentosa, dan kelelahan tentunya😊. Meskipun capek, tapi perjalanan kali ini seru banget dan pasti akan menjadi salah satu memori yang nantinya bisa kita ceritakan ke anak cucu kita, lebay dikit gapapa lah yaa 😊. Semoga kalian juga bisa mencoba trip Belitong ini ya. Dijamin gakan nyesel deh!
Oke deh, udah panjang banget nih ceritanya. Udahan aja ya, see you in the next trip, teman……Bye!