Sekolah Alam Cikeas
Sekolah Alam Cikeas
  • Home
  • About
  • Contact
  • Events
  • Pendaftaran Siswa Baru
  • Playgroup & TK
    • Playgroup
    • TK-A
    • TK-B
  • SD
    • Kelas 1
    • Kelas 2
    • Kelas 3
    • Kelas 4
    • Kelas 5
    • Kelas 6
  • SMP
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • SMP Projects
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
    • Osis
  • School Management System
  • e-learning
  • Home
  • About
  • Contact
  • Events
  • Pendaftaran Siswa Baru
  • Playgroup & TK
    • Playgroup
    • TK-A
    • TK-B
  • SD
    • Kelas 1
    • Kelas 2
    • Kelas 3
    • Kelas 4
    • Kelas 5
    • Kelas 6
  • SMP
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • SMP Projects
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
    • Osis
  • School Management System
  • e-learning

TK-A

12/10/2018

0 Comments

TK-A Bibit

 
Sekolah Alam Cikeas. www.sekolahalamcikeas.sch.id
Pagi yang cerah.. semangat yang masih terisi penuh hadir dalam senyuman anak –anak..

“How are you today?”, tanya Bu Ririn dengan penuh semangat
“I’m fine, and you? “, jawab anak-anak TK A Bibit pagi itu.

TK A Bibit adalah nama kelas kami untuk Tahun Ajaran 2018/2019, dengan mengambil tema tentang pertanian kali ini.

Ijinkan kami ucapkan salam kenal dari TK A Bibit kepada teman teman semua
Pagi cerah ini tak pernah bisa kami lewatkan begitu saja dengan hanya melakukan kegiatan di dalam kelas, kami menyapa hangatnya matahari pagi dengan bermain bersama di halaman.

“Bu, ini apa?”, tanya seorang murid yang penasaran melihat bentuk persegi empat yang di susun memanjang
“Ini permainan tepak gunung, nak”, jawab Bu Ita.
“Aku tau bu”.. bagaimana mainnya bu?”… jawaban dan pertanyaan anak-anak saat fasilitator menjawab nama permainan itu.
“Supaya tidak penasaran, bagaimana kalau kita sekarang coba memainkannya ya teman-teman”, ajak Bu Ita kepada teman-teman yang sudah penasaran dan duduk di dekat permainan tapak gunung.
“Horeeee…..” sorak anak anak .

Dulu, permainan tradisional ini masih sering kita jumpai dan dimainkan oleh anak-anak. Namun kini banyak anak yang mulai tidak mengetahui permainan tradisional tapak gunung. Karena itu, fasilitator mencoba mengenalkan kembali permainan tradisional tapak gunung kepada anak-anak.

Bukan hanya untuk melestarikan permainan tradisional Indonesia, tapi juga dari permainan tradisional ini banyak kemampuan anak yang dapat dilatih dan dikembangkan. Permainan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih ini dapat mengembangkan keterampilan sosial, motorik kasar dan kognitif anak. Melalui permainan tapak gunung, anak dapat mengembangkan kemampuannya dalam melompat, keseimbangan tubuh, kekuatan kaki dan kelincahan dalam bergerak. Kedisiplinan anak pun dapat dikembangkan melalui permainan ini dengan mengikuti aturan saat bermain, menunggu giliran dan bersosialisasi dengan teman -temannya. Dalam permainan ini, kemampuan kognitif anak juga dapat dilatih yaitu dengan cara menghitung setiap kotak yang dilompatinya.

Pengertian-pengertian seperi ini dapat dijumpai oleh Ayah Bunda dalam jurnal-jurnal pendidikan, jadi kami tidak akan membahasnya terlalu panjang seperti membuat BAB II pada skripsi yang berjudul “mengembangkan keterampilan motorik kasar dan keterampilan sosial anak melalui permainan tradisional tapak gunung/eklek/sondah” heehe  …

Bu Ita dan Bu Ririn memberikan contoh bagaimana cara memainkan permainan ini.
Satu persatu anak mencoba bermain, sungguh lincah melihat kaki kaki kecil anak melompat dari satu kotak ke kotak lainnya. Dua putaran kami memainkan permainan ini dan matahari sudah lebih terik. Anak-anak sudah memberikan tanda jika ingin kembali memasuki kelas dengan kegembiraan setelah bermain, anak anak memasuki kelas tak lupa membuka sepatunya dan menaruhnya dengan baik kemudian mencuci tangan dengan sabun, anak-anak pun kembali ke dalam kelas. Riuh dalam kelas saat anak anak mengungkapkan perasaan setelah bermain permainan tapak gunung.

Permainan ini memberikan anak kegembiraan dan pengalaman yang berharga, dari anak yang awalnya merasa belum bisa dalam bermain permainan tradisional tapak gunung sampai kini memiliki rasa percaya diri untuk mau mencoba dan bisa. Mereka mengeluarkan kegembirannya kemudian mencoba lagi untuk bermain. Hal itulah yang membuat kami, fasilitator bangga dengan anak-anak.
​
Belajar harus menyenangkan
dengan bermain kami tahu, kami bisa dan kami gembira
Sampai jumpa dengan cerita kami TK A Bibit yang lainnya kawan
Wassalam
TK A bibit  ​
Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    April 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2018
    March 2018

    Categories

    All

    RSS Feed