“Tomat yang kita tanam sudah merah-merah, jadi hari ini kita panen ya!”
“Horeeee….horeeee….horeeee”
Sorak-sorai siswa SD 1 begitu riuh terdengar dikala mereka tahu bahwa akan panen tomat.
Sebelumnya, pada akhir semester 1, siswa SD 1 (Komet, Hercules, Pegasus) menanam tomat selama kurang lebih 3 bulan. Dari minggu ke minggu kami mengikuti proses menanam ini dengan riang hati. Mulai dari proses awal, bibitnya kami tanam dalam polybag kecil secara berkelompok. Minggu berikutnya, kami memberi pupuk seperti yang sudah dianjurkan Pak Dudung. Setelah tanaman tomat agak besar, kami memindahkannya ke dalam polybag yang lebih besar. Setelah beberapa bulan, kami memindahkan tanaman tomat ke sebuah lahan yang sudah disiapkan Pak Dudung. Untuk perawatan yang lebih rumit lainnya, kami dibantu oleh Pak Dudung.
Pada awal semester 2, tomat-tomat yang kami tanam sudah merah dan harus kami panen. Jika tidak, kami akan kehilangan tomat-tomat tersebut karena hama. Akhirnya SD 1 Komet, Hercules, dan Pegasus secara bergantian memanen tomat. Kami memetik tomat yang sudah bewarna orange atau merah. Kami senang bisa panen tomat. Tomat-tomat yang sduah kami petik tidak dibawa pulang ke rumah, tetapi disimpan karena akan dibuat jus keesokkan harinya.
Awalnya, banyak siswa yang terdiam pada saat diinfokan bahwa tomatnya akan jus karena berpikir seperti apa rasa jus tomat, tapi ada juga yang antusias mendengarnya. Akhirnya keesokkan harinya, tomat yang sudah kami petik, dijadikan jus. Sebelum dijadikan jus, kami pilih dulu mana tomat yang sudah merah dan orange dan tidak bolong-bolong karena dimakan ulat. Setelah itu kami cuci bersih. Kemudian minta bantuan fasilitator untuk menggunakan blender lalu tidak lupa diberi gula pasir. Jadi deh jus tomat kami. Rasanya segar, manis bercampur asam.
Proses menanam ini biasa kami lakukan pada saat Greenlab. Oh iya pada Greenlab ini, kami tidak hanya menanam. Kami juga bisa belajar berhitung dari tanaman tomat yang kami tanaman, misalnya menghitung tinggi tanaman dari minggu ke minggu atau menhitung jumlah daun yang sudah tumbuh setiap minggunya. Agar kami tahu perkembangan tanaman kami. Tidak hanya itu saja, dari proses menanam ini bisa kami buatkan buku juga untuk bahan bacaan di kelas. Karena pada dasarnya Greenlab bukan hanya sekedar menanam saja.