Pengembangan Soft Skill melalui Project Based Learning (PBL) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)
Project Based Learning (PBL) kelas VIII kali ini berkesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berada di kabupaten Lampung Barat. Sebelum mengunjungi tempat PBL, siswa sudah dibekali dengan tahap persiapan selama kurang lebih 1 pekan seperti: peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan YME, trekking/latihan fisik, pendirian tenda dan penguatan karakter baik. Selain itu, siswa dibuat per kelompok untuk membuat proposal PBL dengan topik yang mereka pilih, diantaranya ada topik tentang: mamalia, serangga, kemasaman tanah, pH air, flora, ekowisata, dan ekonomi-sosial masyarakat sekitar TNBBS.
Pelaksanaan PBL TNBBS dilaksanakan dari tanggal 20 sampai 24 Februari 2023. Pada hari pertama siswa melakukan studi di situs megalitikum yaitu Batu Brak. Uniknya situs Batu Brak ini menghadap gunung yang ada di depannya. Jadi dapat dikatakan adanya garis lurus antara gunung dengan situs Batu Brak tersebut. Menurut penjaga situs hal ini mengandung unsur spiritualitas antara masyarkat pada zaman itu dengan leluhurnya yang tinggal di gunung tersebut. Di situs Batu Brak sendiri terdapat berbagai jenis batu, diantaranya menhir, dolmen, batu datar, batu umpak. Batu-batu tersebut digunakan untuk sarana ritual, menghormati dan melakukan pemujaan kepada leluhur.
Di hari kedua siswa diajak untuk mengeksplor hutan di Kawasan TNBBS dengan melakukan trekking dari pagi sekitar pukul 08.00 sampai pukul 13.00 WIB. Trekking ini terdapat beberapa kegiatan seperti analisis vegetasi, penggunaan GPS manual untuk menentukan titik tempat analisis vegetasi, dan penjelasan anggrek langka yang berada di Kawasan TNBBS. Setelah kurang lebih dua setengah jam perjalanan akhirnya sampai ke air terjun yang berada di kawasan TNBBS, mereka beristirahat ditemani dengan suara gemuruh air terjun, gemericik sungai dan suara burung yang merdu seketika rasa lelah mereka pun hilang. Sebelum meninggalkan air terjun ini para siswa berfoto bersama sembari mengobarkan jargon “PBL TNBBS, satu, satu, bersatu!” Pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB ada kegiatan penjelasan budidaya jamur tiram oleh anggota kelompok tani hutan yang diprakasai oleh pihak TNBBS untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar TNBBS
Di hari ketiga siswa mengamati kegiatan sosial-ekonomi yang ada di masyarakat sekitar TNBBS, yaitu mereka berkesempatan belajar budidaya kopi, gula aren, getah damar, dan budidaya anggrek. Para siswa sangat antusias sekali mendengarkan penjelasan tentang potensi kopi robusta dan cara membuat kopi robusta dari bentuk biji sampai bentuk bubuk dan siap untuk dinikmati. Selain itu, mereka juga bersemangat untuk praktik mengambil getah damar dengan membawa peralatan khas yang terbuat dari rotan. Setelah berlatih mengambil getah damar, disajikan hangatnya gula aren yang sudah dibuat beberapa jam sebelumnya. Nikmat sekali, rasa manisnya pas dan asli dari air nira pohon aren yang berada di sekitar pemukiman warga.
Pada malam harinya para siswa mendapat penjelasan terkait mamalia, yaitu ada gajah, harimau, babi hutan, rusa, dan tapir. Mereka pun mendapatkan pemahaman betapa pentingnya menjaga mamalia untuk menjaga ekosistem hutan. Karena masih banyak orang yang tidak bertanggung jawab membunuh gajah untuk diambil gadingnya dan dijual hanya untuk mendapatkan keuntungan semata dengan cara yang tidak terpuji. Selain itu, terdapat juga penjelasan terkait simulasi jika ada mamalia yang terkena perangkap manusia. Apa yang harus dilakukan jika menemukan hewan yang kena perangkap dan pihak mana yang harus dihubungi.
Analisa Vegetasi, Budidaya Jamur, Herbarium dan Konservasi
Pada hari keempat atau hari terakhir siswa melakukan kegiatan tubing di sungai sekitar camping ground, kegiatan tubing ini dibagi menjadi tiga kloter, dimulai pada pukul 09.00 dan selesai pada pukul 13.00 wib, kegiatan tubing melatih siswa untuk lebih berani, percaya diri, optimis, dan selalu berpikir positif dalam menghadapi kesulitan ataupun tantangan kehidupan. Semua siswa sangat antusias dengan kegiatan tubing ini, selain itu mereka pun merasa senang karena dapat menikmati keindahan alam berupa pepohonan yang rindang di sepanjang aliran sungai. Pada sore harinya, terdapat materi herbarium yang dibawakan oleh salah satu petugas TNBBS. Semua siswa mendengarkan materi pengawetan tumbuhan dengan seksama, bahkan beberapa siswa melakukan praktik langsung melakukan proses herbarium dengan media yang sudah disiapkan oleh petugas.
Kegiatan Tubing.
Kegiatan PBL TNBBS dapat mengasah dan mengembangakan soft skill pesertanya. Mereka dilatih untuk membuat proposal, penelitian dan laporan yang membutuhkan teamwork dengan kualitas komunikasi yang baik diantara anggota kelompoknya dan dengan guru pembimbingnya. Selain itu, siswa dihadapkan untuk melakukan manajemen yang baik terkait penyelesaian praktikum, observasi ataupun wawancara pada saat di lapangan, oleh karenanya sebuah kelompok memerlukan time management yang baik dalam penyelesaian tugas kelompoknya. Keterampilan berkomunikasi interpersonal pun meningkat karena siswa dituntut untuk melakukan wawancara kepada narasumber (petugas ataupun warga sekitar TNBBS). Pelaksanaan PBL ini selaras dengan konsep Kurikulum Merdeka yang mengedepankan soft skill dibandingkan hard skill, yaitu siswa memiliki sikap dan perilaku yang baik seperti: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berani, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, gotong-royong (kerjasama), kritis, sopan santun, dan kreatif.(PAY)