Sekolah Alam Cikeas Peduli Cianjur

Gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada pada hari Senin, 21 November 2022 dengan kekuatan 5,6 Magnitudo berdampak merusak, sampai  ratusan orang meninggal dan ribuan bangunan hancur. Salah satu lokasi terdampak yang kondisinya sangat parah adalah kecamatan Cugenang, desa Kawung Gading. Gempa yang merusak hampir sembilan puluh persen merusak rumah warga di desa ini masih menyisakan penderitaan bagi warga. Tiga bulan sejak peristiwa gempa, masih banyak warga yang tinggal di tenda.

Korban gempa yang perlu mendapat perhatian adalah anak-anak. Mereka tercerabut dari kenyamanan mereka selama ini. Selain rumah mereka hancur, sekolah mereka juga hancur sehingga mereka harus bersekolah di tenda-tenda sebagai pengganti ruang kelas mereka. Peristiwa gempa ini tentunya menyisakan ketakutan, kesedihan dan trauma bagi anak-anak, apalagi sampai beberapa minggu setelahnya, masih terus ada gempa susulan.


 

Pemulihan bangunan bagi korban gempa tidaklah sebentar, begitu juga dengan pemulihan mental mereka. Oleh karena itu, Sekolah Alam Cikeas (SAC) tergerak untuk memberi perhatian pada anak-anak di desa Kawung Gading, kecamatan Cugenang, memberi mereka semangat dan menghibur mereka untuk sejenak bergembira dan belajar dengan kegiatan yang menyenangkan.  Dari bulan Januari hingga Maret 2023, tim dari SAC bergantian datang ke desa ini setiap hari Jum’at siang untuk mengajak anak-anak usia 3-12 tahun untuk belajar sambil bermain. Kegiatannya antara lain brain gym, menyanyi, read aloud (membacakan buku cerita) mendongeng, menggambar, mewarnai, melakukan percobaan sains, belajar bahasa Inggris dan lain-lain. Anak-anak juga mendapatkan goody bag donasi dari orangtua siswa.

Kegiatan peduli anak-anak korban gempa Cianjur setiap hari Jum’at selama 3 bulan ini merupakan salah satu aksi pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Sekolah Alam Cikeas. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak di sana, tapi juga bagi tim SAC yang terdiri dari fasilitator, kepala sekolah maupun staf tata usaha. Kegiatan ini juga mengasah rasa empati dan peduli dan semangat berbagi dari tim SAC yang tentunya akan ditularkan pada peserta didik SAC.(MA)